CONTOH PROPOSAL : BUDIDAYA TERNAK AYAM PETELUR
PROPOSAL
BUDIDAYA TERNAK AYAM PETELUR
BUDIDAYA TERNAK AYAM PETELUR
Disusun Oleh:
Nama
|
:
|
1. Nindi
Setia W.
2. Kurniasih
3. Nita
Fitria C.
4. Dwi Aris
S.
5. Bagus S.
|
Kelas
|
:
|
XII FARMASI 2
|
SMK AL MANAAR PEMALANG
Jl. Markisa No. 2 Kebondalem Pemalang
2017/2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat
kemajuan teknologi saat ini, masyarakat pada umumnya dan masyarakat kota padang
khususnya lebih banyak membuka usaha di bidang teknologi informasi seperti
warnet yang menjamur dimana mana, digital printing dan lain lain sehingga penulis
menganalisa bahwa usaha di bidang peternakan masih tergolong minim. Melihat
kondisi tersebut penulis menyadari bahwa persaingan bisnis makin hari semakin
ketat, oleh karena itu maka penulis mencoba membuat sebuah gebrakan baru berupa
rencana usaha yang bergerak di bidang peternakan khususnya ternak ayam ras
petelur.
Telur
sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam
amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging,
ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari
oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan
makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif
murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur.
Kandungan gizi yang terdapat dalam
100 gram telur ayam atau lebih kurang 2 butir telur ayam adalah sebagai berikut
:
• 162 kcal Kalori
• 12,8 gram protein
• 11,5 gram lemak
• 0,7 gram karbohidrat
• 900 SI vitamin A
• 0,10 mg tiamin
• 162 kcal Kalori
• 12,8 gram protein
• 11,5 gram lemak
• 0,7 gram karbohidrat
• 900 SI vitamin A
• 0,10 mg tiamin
Lahan usaha ternak ayam ras petelur memiliki prospek ekonomi yang baik. Telur ayam merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi.
B. Perumusan Visi Usaha
Menjadi perusahaan ternak ayam petelur kualitas
terbaik.
C. Perumusan Misi Usaha
a.
Memproduksi telur ayam dengan
kualitas terbaik.
b.
Melakukan promosi untuk menarik
pelanggan.
c.
Memberikan promo pada saat-saat
tertentu.
d.
Memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
D. Tujuan
a. Dapat
melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat
yang besar.
b.
Dapat
memasarkan Telur ayam dengan baik.
c.
Dapat
menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
d.
Dapat
membuka lapangan kerja bagi orang lain.
e.
Dengan
usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah
Masyarakat akan telur ayam cukup tinggi. Hal ini penulis bisa melihat dari
kondisi lingkungan masyarakat seperti rumah makan sehingga produksi telur ayam
memiliki prospek ekonomi yang bagus untuk dikembangkan. Selain manfaat yang didapatkan dari lahan usaha ini yaitu berupa produksi
telur ayam ras, juga bisa menikmati suasana alam yang sejuk dan asri, karena
lokasi dari lahan usaha ternak ayam ras petelur ini jauh dari pusat kota tapi
transportasi terjangkau dengan baik yaitu daerah Pemalang
Jawa Tengah. Oleh karena itu, penulis akan mencoba untuk
memaksimalkan usaha ternak ayam ras petelur ini untuk dijadikan sarana bisnis
dan sarana untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.
BAB II
DESKRIPSI USAHA PETERNAKAN AYAM PETELOR
DESKRIPSI USAHA PETERNAKAN AYAM PETELOR
A. Deskripsi Produk
Hasil ternak
ayam ras yang akan dilakukan akan menghasilkan telur ayam ras mentah yang akan
diproduksi ke berbagai tempat yang membutuhkan telur ayam ras seperti pasar
tradisional, hotel, rumah makan, restoran, dan lain lain.
B. Prospek Pasar
Produksi
telur ayam ras di kota Purworejo telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua
peternak telur ayam ras memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima
hasil produksi telur ayam ras seperti rumah makan, restaurant, cafe dan lain
lain serta hubungan itu tak akan pernah putus selagi manusia berkeinginan hidup
sehat.
C. Kebutuhan dan kecendrungan pasar
Target pasar
usaha ini adalah pasar tradisional, toko-toko grosiran, rumah makan,
restaurant, dan nasi ampera sehingga kebutuhan akan telur ayam masih tergolong
tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada umumnya.
Sementara itu kecenderungan pasar akan telur ayam masih tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan telur ayam cukup tinggi distributor telur ayam masih minim dan masih sangat dibutuhkan. Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan faktor penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.
Sementara itu kecenderungan pasar akan telur ayam masih tergolongkan pada secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran yang kebutuhan akan telur ayam cukup tinggi distributor telur ayam masih minim dan masih sangat dibutuhkan. Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan faktor penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.
D. Target Pasar
Pada awal
pengembangan usaha ini, pemasaran produk difokuskan pada rumah makan-makan,
lestouran, dan pasar tradisional seperti pasar Baledono, pasar kutoarjo dan
lain lain. Produk telur
ayam ras yang dihasilkan akan dipasarkan ke / melalui :
1.
Agen baik dalam skala besar maupun
kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke berbagai wilayah Kota Purworejo dan
sekitarnya seperti Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo,dll.
2.
Sebagai gambaran, permintaan pasar
induk seperti pasar Baledono, Krendetan, Suranegaran, Kutoarjo, atas produk
telur ayam ras ini sangat tinggi sehingga untuk skala produksi yang
direncanakan dalam proposal ini pemasarannya sudah cukup melalui pasar induk.
3.
Hotel, restoran dan rumah makan.
Pemasaran direncanakan akan dilaksanakan melalui sektor tersebut apabila
produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai.
E. Proyeksi pengembangan usaha
Usaha ini
dikategorikan sebagai usaha kecil menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha
tersebut dipandang sebagai tulang punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi
Indonesia. Untuk itu pengembangan budidaya telur ayam ras ini akan dibagi dalam
tiga tahap, yaitu: tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan
tahap industri menengah :
1.
Tahap Industri Kecil Awal
·
Tahap ini merupakan langkah awal
menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh
·
Menerapkan standar produksi yang
tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur.
·
Penyempurnaan sistem produksi,
keuangan dan distribusi.
Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh.
Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh.
2.
Tahap Industri Kecil Lanjut
Tahap ini merupakan pengembangan
dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh
kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang
ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan usaha. Industri ini
diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di
bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran dan administrasi.
Tahap industri kecil lanjut ini
merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional. Tahap industri
kecil lanjut itu sendiri diharapkan dari 1000 ekor mampu memproduksi 930 butir
telur (80 %) per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil
lanjut ini diperkirakan berkisar antara 50 hingga 60 juta rupiah.
3.
Tahap Industri Menengah Nasional
Secara umum, tahap industri menengah
adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi
hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan
ekspor. Tahap ini diharapkan mampu menyerap sedikitnya 50 tenaga kerja.
Investasi yang diperlukan masih dalam analisis.
F. Sumber Dana
Dana yang
akan akan dibutuhkan untuk membangun usaha ini adalah dari penulis sendiri
serta donatur-donatur yang siap untuk bekerjasama.
BAB III
ASPEK KEUANGAN
ASPEK KEUANGAN
Untuk
awalnya penulis akan mencoba berbisnis dengan para peternak yang sudah
berpengalaman dalam bidang telur ayam ras. Penulis selaku distributor dan
pemilik usaha ternak ayam ras petelur yang memproduksi telur ayam ras. Apabila
bisnis ini berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan
kedepannya penulis akan berusaha untuk memproduksi telur ayam ras dalam usaha
yang lebih besar lagi.
Adapun estimasi anggaran yang penulis gunakan sebagai langkah awal usaha ini adalah sebagai berikut :
Adapun estimasi anggaran yang penulis gunakan sebagai langkah awal usaha ini adalah sebagai berikut :
Analisis Ekonomi Budidaya
Tanaman
Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan
analisis budidaya ayam petelur buras (150 ekor) tahun 1998 di Bintaro, Jakarta.
1) Biaya produksi
1) Biaya produksi
a. Modal tetap (investasi)
- Kandang dan atap
- Induk 150 ekor @ Rp. 17.500,-
Jumlah biaya modal tetap
Rp. 225.000,-
Rp. 2.626.000,-
Rp. 2.850.000,-
- Kandang dan atap
- Induk 150 ekor @ Rp. 17.500,-
Jumlah biaya modal tetap
Rp. 225.000,-
Rp. 2.626.000,-
Rp. 2.850.000,-
b. Modal kerja/variabel
- Pakan 90 gr x 150 x Rp. 1.210,-/kg x 30
- Penyusutan kandang (4tahun)
- Penyusutan induk (umur produktif 2 tahun)
- Obat-obatan
- Resiko kematian 3% per tahun
Rp. 490.000,-
Rp. 4.700,-
Rp. 109.375,-
Rp. 1.000,-
Rp. 6.565,-
- Pakan 90 gr x 150 x Rp. 1.210,-/kg x 30
- Penyusutan kandang (4tahun)
- Penyusutan induk (umur produktif 2 tahun)
- Obat-obatan
- Resiko kematian 3% per tahun
Rp. 490.000,-
Rp. 4.700,-
Rp. 109.375,-
Rp. 1.000,-
Rp. 6.565,-
Jumlah biaya modal kerja Rp.
611.640,-
Jumlah biaya prasarana produksi Rp. 611.640,-
2) Pendapatan
a. Telur 60 x Rp. 650,- x 30 Rp.
1.170.000,-
b. Ayam afkir 141 ekor x Rp. 10.000,- Rp. 58.750,-
Jumlah pendapatan Rp.
1.228.750,-
3) Keuntungan
a. Rp. 1228.750,- – Rp. 611.640,- = Rp. 617.110,-
4) Parameter kelayakan usaha
a. B/C ratio =
2,0
Keterangan :
- Perhitungan biaya dan pendapatan
dilakukan dalam 1 bulan
- Harga-harga diperhitungkan pada bulan November 1998
- Diperlukan luas tanah 40 m2
- Harga-harga diperhitungkan pada bulan November 1998
- Diperlukan luas tanah 40 m2
BAB IV
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
A. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk
beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35
°C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan dan atau pemanasan kandang
sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari
pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik,
jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena menghalangi
sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan,
sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup
memberikan kesegaran di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tidak harus
dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama.
Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
Bentuk-bentuk
kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua:
1.
Sistem kandang koloni, satu kandang
untuk banyak ayam yang terdiri dari ribuan ekor ayam petelur;
2.
Sistem kandang individual, kandang
ini lebih dikenal dengan sebutan cage.
Ciri dari kandang ini adalah
pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak
kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam
peternakan ayam petelur komersial.
Jenis
kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1.
Kandang
dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi,
pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;
2.
Kandang
dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini terdiri dari bantu atau
kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja
ayam dan langsung ke tempat penampungan;
3.
Kandang
dengan lantai campuran liter dengan kolong berlubang, dengan perbandingan 40%
luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong
berlubang (terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).
Peralatan
Litter (alas
lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering,
maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin
kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit
padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu
dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
Tempat
bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah
mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x
35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang
dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah
pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta
dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung
ke luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar
telur pada dasar sarang.
Tempat
bertengger
Tempat
bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan
kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar
terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
Tempat
makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup,
bahannya dari bambu atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak
berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
Persiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
1) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
2) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
3) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
1) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6) Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
1) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
2) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
3) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
1) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6) Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Pemilihan
Bibit dan Calon Induk
Penyiapan bibit ayam petelur yang berkreteria baik
dalam hal ini tergantung sebagai berikut:
Konversi Ransum
Konversi ransum merupakan
perabandingan antara ransum yang dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah
telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram telur.
Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan
menghasilkan telur yang lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang
dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu banyak dan bertelur sedikit maka hal
ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit ayam mempunyai konversi
yang kecil maka bibit itu dapat dipilih, nilai konversi ini dikemukakan berikut
ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat diketahui dari lembaran daging yang
sering dibagikan pembibit kepada peternak dalam setiap promosi penjualan bibit
ayamnya.
Produksi Telur
Produksi telur sudah tentu menjadi
perhatian. Dipilih bibit yang dapat memproduksi telur banyak. Tetapi konversi
ransum tetap utama sebab ayam yang produksi telurnya tinggi tetapi makannya
banyak juga tidak menguntungkan.
Pemeliharaan
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi dan Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal
peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya
dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan
vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari
poultry shoup. Untuk
pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4
minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
Kualitas dan
kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
1.
Kwalitas atau kandungan zat gizi
pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%,
Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
2.
Kwantitas pakan terbagi/digolongkan
menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17
gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3
(umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91
gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4
minggu sebesar 1.520 gram.
Kualitas dan kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
1.
Kwalitas atau kandungan zat gizi
pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium
(Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
2.
Kwantitas pakan terbagi/digolongkan
dalam empat golongan umur yaitu: minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111
gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7
(umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu ke-8 (umur 51 - 57 hari) 161
gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur
3.
Pemberian minum disesuaikan dangan
umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
·
Fase starter (umur 1-29 hari)
kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu:
Ø
Minggu Ke-1 (1-7 hari) 1,8
lliter/hari/100 ekor;
Ø
Minggu Ke-2 (8-14 hari) 3,1
liter/hari/100 ekor;
Ø
Minggu Ke-3 (15-21 hari) 4,5
liter/hari/100 ekor dan
Ø
Minggu Ke-4 (22-29 hari) 7,7
liter/hari/ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur h sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian
air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress
kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
Ø
Fase finisher (umur 30-57 hari),
terkelompok dalam masing - masing minggu yaitu:
Ø
Minggu Ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100
ekor;
Ø
Minggu Ke-6 (37-43 hari) 10,9
liter/hari/100 ekor;
Ø
Minggu Ke-7 (44-50 hari) 12,7
liter/hari/100 ekor dan
Ø
Minggu Ke-8 (51-57 hari) 14,1
liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4
liter/hari/ekor.
Pemberian Vaksinasi dan Obat
Vaksinasi merupakan salah satu cara
pengendalian penyakit virus yang menulardengan cara menciptakan kekebalan
tubuh. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit.
Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Vaksin aktif
adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang
ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif. Vaksin inaktif,
adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa
merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang
ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
Macam-macam vaksin:
·
Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh
Kuryna
·
Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh
Kuryna (vaksin inaktif)
·
Vaksin NCD HB-1/Pestos.
·
Vaksin
Cacar/pox, virus Diftose.
·
Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex untuk Marek.
Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
ü
Ayam yang divaksinasi harus sehat
ü
Dosis dan kemasan vaksin harus
tepat.
ü
Sterilisasi alat-alat.
Pemeliharaan Kandang
Agar bangunan kandang dapat berguna
secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu
kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak
supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang
bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.
Panen
Hasil utama dari budidaya ayam
petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oelh ayam. Sebaiknya telur dipanen
3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi tlur yang disebabkan
oleh virus dapat terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi hari
antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan
ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul
15.00-16.00.
Hasil tambahan yang dapat dinukmati
dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir)
dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang.
Pengumpulan Telur yang
telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam
pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan
antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang
oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar
63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya
retak atau keriting, bentuknya lonjong.
Setelah telur dikumpulkan,
selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja ayam dibershkan.
Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang halus,
dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan
dilakukan untuk telur tetas.
Pembersihan, setelah telur
dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja ayam
dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang
halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan
dilakukan untuk telur tetas.
BAB V
PENUTUP
Dewasa ini kebutuhan telur dalam
negeri terus meningkat sejalan dengan peningkatan pola hidup manusia dalam
meningkatkan kebutuhan akan protein hewani yang berasal dari telur. Selain itu
juga adanya program pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat terutama
anak-anak. Kebutuhan akan telur yang terus meningkat tidak diimbangi dengan
produksi telur yang besar sehingga terjadilah kekurangan persediaan telur yang
mengakibatkan harga telur mahal.
Dengan melihat kondisi tersebut
budidaya ayam petelur dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan bila di
kelola secara intensif dan terpadu.
DAFTAR
PUSTAKA
Cahyono,
Bambang, Ir.1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (Broiler). Penerbit Pustaka Nusatama Yogyakarta.
Muhammad
Rasyaf, Dr.,Ir. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit Penebar Swadaya (anggota
IKAPI) Jakarta.
Sumber :
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
CONTOH PROPOSAL : BUDIDAYA TERNAK AYAM PETELUR
Reviewed by bisnisrumahq.blogspot.com
on
Monday, November 13, 2017
Rating:
terima kasih sangat bermanfaat
ReplyDeleteSitus Judi Slot Online Deposit Bank BJB
ReplyDeleteAgen Slot Online Deposit Bank BJB Jabar, Sediakan Slot Joker123 Deposit Bank BJB Jabar, Slot JDB Depo Bank BJB Jabar, Daftar Fafa Slot Via Bank BJB Jabar. Permainan Slot Pragmatic Deposit Bank BJB Jabar. Slot Habanero Deposit 10ribu, Slot Deposit Bank BJB 24 Jam.
☑ Promo Bonus Deposit Pertama 15%
☑ Promo Bonus Harian 10%
☑ Promo Rollingan Setiap Minggu 1%
☑ Promo Pulsa Tanpa Potongan
Produk Slot Tersedia :
• Pragmatic Play
• Joker123
• Habanero
• Spadegaming
• Microgaming
• JDB
• RedTiger
• Playtech
• CQ9
• Vivoslot
• Play1628
Dan Masih Banyak Lainnya
• Slot Joker123 Deposit Bank BJB Jabar » https://bit.ly/2MFO74E
• Slot Pragmatic Deposit Bank BJB Jabar » https://bit.ly/3sMW082
• Slot JDB Deposit Bank BJB Jabar » https://bit.ly/3q9iJsZ
Tersedia Juga Permainan : SABUNG AYAM ONLINE, POKER, DOMINO QQ, CEME, CAPSA, SAMGONG, CASINO LIVE BACCARAT, SAMKWAN, DRAGONTIGER, TARUHAN BOLA, DAN MASIH BANYAK LAINNYA.
Alternatif Deposit Lainnya :
» Semua Jenis Rekening Bank Yang Ada Di Indonesia
» e-Money Ovo, Linkaja, Sakuku, Dana, Gopay
» Pulsa Xl, Axis, Tsel
Promo Spesial Bonus 15% !
Kunjungi Link : https://bit.ly/regisbvgaming
Layanan Whatsapp (Online 24 Jam) : +628122222995
#bankjawabarat #Jabar #bankBJBJabar #bankjawabarat #surabaya #slotonline #slotbankbjb #slotdepositbankbjb #slotdepobankjawabarat
Raih Kemenangan Besar Anda Disitus MARIO QQ, Hanya Dengan Modal Rp.10.000 Anda Bisa Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah Setiap Harinya !!!
ReplyDelete✅ BONUS TURN OVER 0.3%
✅ BONUS REFFERAL 15%
✅ WIN RATE GAME 96,9%
✅ 100% PLAYER Vs PLAYER ( NO ROBOT & ADMIN )
✅ Minimal Deposit Bank : Rp.10.000 (BCA MANDIRI BNI BRI DANAMON)
✅ Minimal Deposit Pulsa : Rp.10.000
✅ Support E-Cash : GOPAY , DANA , OVO , LINK
Berapapun Kemenangan Bosku Pasti Akan Kami Bayar dan Kita Proses Dengan Cepat !!!
Hanya Disitus MARIO QQ Yang Memberikan JACKPOT dan BONUS TURN OVER Yang FANTASTIS Loh !!! Ayo Tunggu Apalagi Buruan Daftarkan dan Mainkan
Langsung Disitus Resmi MARIO QQ Dibawah Ini melalui :
WHATSAPP +62 821-4331-1663
Link Alternatif :
- www.marioqq88. club
- www.marioqq88. org
saya khawatir ketika saya akan membeli rumah saya dengan nilai kredit buruk saya. saya ditolak pinjaman dari bank saya dan tidak bisa mendapatkannya. Saya menjelaskan kepada seorang teman, dia kemudian memperkenalkan saya kepada pria terhebat sepanjang masa pedro jerome. saya menjelaskan masalah saya kepadanya dengan mengirim teks ke suratnya dan dia membantu saya menyelesaikan semuanya dalam waktu 3 hari kerja. dia memberi saya pinjaman 400,000.00 euro untuk membayar rumah saya di mana saya juga digunakan untuk mengembangkan bisnis saya juga. semoga Tuhan memberkatinya! Anda dapat mengajukan pinjaman cepat dari mr pedro jerome yang bekerja dengan sekelompok investor .. dia penyihir yang dibicarakan semua orang di seluruh internet .. hubungi dia melalui surat di mr pedro pedroloanss@gmail.com. nomor whatsapp: +18632310632.
ReplyDelete