ARUS LISTRIK : Pengertian, Rangkaian Listrik, Kuat Arus Listrik, dan Mengukur Kuat Arus Listrik
Arus Listrik
Pada dasarnya rangkaian
listrik
dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik terbuka dan rangkaian
listrik tertutup.
Rangkaian listrik terbuka adalah suatu rangkaian yang belum
dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian
listrik tertutup adalah suatu rangkaian yang sudah dihubungkan dengan
sumber tegangan.
Rangkaian listrik
Pada
rangkaian
listrik
tertutup, terjadi aliran muatan-muatan
listrik. Aliran
muatan
listrik
positif identik dengan aliran air.
Aliran muatan
listrik
positif dari A ke B identik dengan aliran air dari A ke B yang disebut arus
listrik.
Air dalam bejana A mempunyai energi potensial lebih tinggi
daripada air dalam bejana B, sehingga terjadi aliran air dari bejana A
menuju bejana B atau dikatakan bahwa potensial di A lebih tinggi daripada
potensial di B sehingga terjadi aliran muatan
listrik
dari A ke B. Jadi, dapat dikatakan bahwa muatan listrik positif mengalir
dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Selanjutnya,
aliran muatan listrik positif tersebut dinamakan arus listrik. Jadi, arus
listrik dapat didefinisikan sebagai aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Arus listrik terjadi apabila ada perbedaan
potensial. Bagaimana bila dua titik yang dihubungkan mempunyai potensial
yang sama? Tentu saja tidak ada aliran muatan listrik positif atau
tidak terjadi arus listrik.
Kita pasti berpikir bagaimana halnya dengan muatan
listrik negatif? Apakah muatan listrik negatif tidak dapat mengalir? Pada
perkembangan selanjutnya, setelah elektron ditemukan oleh
ilmuwan fisika J.J. Thompson (1856–1940), ternyata muatan yang
mengalir pada suatu penghantar bukanlah muatan listrik positif,
melainkan muatan listrik negatif yang disebut elektron.
Arah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial
tinggi (berlawanan dengan arah aliran muatan positif). Namun hal ini tidak
menjadikan masalah, karena banyaknya elektron yang mengalir dalam
suatu penghantar sama dengan banyaknya muatan listrik positif yang
mengalir, hanya
arahnya yang berlawanan. Jadi, arus listrik tetap
didefinisikan berdasarkan aliran muatan positif yang disebut
arus konvensional.
Kuat Arus Listrik
Kita telah mengetahui tentang pengertian
arus listrik,
yaitu aliran muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial
tinggi ke potensial rendah. Percobaan arus listrik dibawah
sebaiknya dilakukan dengan 1 batre dan 2 batre untuk mengetahui perbedaan arus
listriknya.
Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda.
Jika kedua kutub tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka
akan terjadi perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau
terjadi arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif,
sehingga lampu dapat menyala.
Selanjutnya, jika baterai yang digunakan dua buah, maka
lampu akan menyala lebih terang. Jika baterai yang digunakan tiga buah,
maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan beda
potensial kutub positif dan kutub negatifnya makin besar sehingga
muatanmuatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau
arus listriknya makin besar. Besarnya arus listrik (disebut kuat
arus listrik) sebanding dengan
banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik merupakan
kecepatan aliran muatan listrik. Dengan demikian,
yang dimaksud dengan kuat arus
listrik adalah
jumlah muatan listrik yang melalui penampang suatu penghantar setiap
satuan waktu. Bila jumlah muatan q melalui penampang
penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
Berdasarkan persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
satu coulomb adalah muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam
suatu penghantar dengan arus listrik tetap satu ampere dan mengalir selama
satu sekon.
Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C,
(tanda negatif (-) menunjukkan jenis muatan negatif), maka banyaknya
elektron (n) yang menghasilkan muatan 1 coulomb dapat dihitung sebagai
berikut.
1 C = n × besar muatan elektron
1 C = n × 1,6 × 10-19 C,
Jadi, dapat dituliskan 1 C = 6,25 × 1018 elektron.
Mengukur Kuat Arus Listrik
Bagaimana cara mengetahui besarnya arus listrik? Alat
yang dapat digunakan untuk mengetahui kuat arus
listrik adalah amperemeter.
Pada pengukuran kuat arus listrik, amperemeter disusun seri pada rangkaian listrik sehingga
kuat arus yang mengalir melalui amperemeter sama dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar.
Cara
memasang amperemeter pada rangkaian listrik adalah sebagai berikut.
- Terminal positif amperemeter dihubungkan dengan kutub positif sumber tegangan (baterai).
- Terminal negatif amperemeter dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan (baterai).
Jika sakelar pada rangkaian dihubungkan, maka lampu pijar
menyala dan jarum pada amperemeter menyimpang dari angka nol. Besar
simpangan jarum penunjuk pada amperemeter tersebut menunjukkan
besar kuat arus yang mengalir.
Jika sakelar dibuka, maka lampu pijar padam dan jarum
penunjuk pada amperemeter kembali menunjuk angka nol. Artinya tidak ada
aliran arus listrik pada rangkaian tersebut. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa arus listrik hanya mengalir pada rangkaian
tertutup.
ARUS LISTRIK : Pengertian, Rangkaian Listrik, Kuat Arus Listrik, dan Mengukur Kuat Arus Listrik
Reviewed by bisnisrumahq.blogspot.com
on
Friday, February 24, 2017
Rating:
Izin nyimak ya. Cukup membantu informasinya untuk kehidupan sehari-hari yang tak bisa lepas dari listrik.
ReplyDeleteButuh Partisi Kantor ?
cek aja MitraKantor. Bisa pilih model atau custom.
PROMO BONUS REFERAL 10+5% SEUMUR HIDUP
ReplyDeleteDapatkan bonus referral 10+5% seumur hidup untuk para pencari referal dengan syarat yang sangat mudah
1.Memiliki downline aktif minimal 2 orang.
2.Konfirmasi ke livechat Indokartu dengan menyebutkan userid referral anda.
3.Aktif berpromosi link referral anda.
3 LANGKAH MUDAH MENDAPATKAN JUTAAN RUPIAH :
1. Daftarkan diri anda dengan mengisi form pendaftaran di menu REGISTER / DAFTAR
2. Login kedalam web kami, klik menu referral :
- DAFTAR KAN TEMAN-TEMAN ANDA
- COPY LINK REFERRAL ANDA UNTUK DISEBARKAN
3. Sebarkan link referral anda ke Forum , Facebook , Twitter , Website , Email , Blog , sosial media dan pasang banner kami.
TIPS PROMOSI
1. Anda bisa menyebarkan link referral anda ke FORUM
2. Bisa juga dengan mentweet link referral anda di TWITTER
3. Melakukan posting komentar di FACEBOOK
4. Memasang link referral anda di BLOG
5. Menyebarkan link referral ke semua contact EMAIL
CARA MELIHAT KOMISI DAN TOTAL REFFERAL ANDA :
1. Login ke www.indokartu.com
2. Klik REFFERAL untuk melihat total referral anda
3. Klik KOMISI untuk melihat total KOMISI anda
4. Bonus Referral dibagikan setiap hari kamis dan akan secara otomatis masuk ke saldo akun Anda
5. Cara penarikan referral dapat dilakukan setiap hari dengan memilih menu withdraw.
game online poker yang menghasilkan uang
Silahkan add kontak kami bosku ^^
WA : 081333366766
BBM : indkartu
LINE : indokartu
The most recent meeting calling innovation news likewise shows that better programming is being utilized to expand the security of a telephone call. Security is a significant component as organizations depend all the more intensely upon meeting calling administrations to administer delicate data. To ensure that your organization is exploiting the most recent elements accessible for phone calls, stay up with the https://insimwetrust.com with the most recent meeting calling innovation news.
ReplyDelete