PENCEMARAN AIR DAN CARA MENGATASINYA
PENCEMARAN AIR DAN CARA MENGATASINYA
Mengenal kependudukan dan lingkungan tentang pencemaran air ?
- Jelaskan dengan gambar ?
- Mengapa masalah itu terjadi ?
- Bagaimana solusinya ?
Jawab :
Pencemaran air
Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,
sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan
manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi
dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air merupakan masalah global
utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua
tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah
dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap
harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan
1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90%
dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir
500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi
selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara
industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional
yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45 persen dari mil
sungai dinilai, 47 persen dari danau hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk
dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut tercemar ketika
terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung
kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai
dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.
Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga
menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.
Penyebab
Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda yaitu
:
- Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
- Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
- pencemaran air oleh sampah
- Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Dampak Pencemaran Air Di Lingkungan
Sekitar
Pencemaran air
berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan
hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat
hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat
(dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di
luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan
oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air,
menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka
menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas
bakteri menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya
dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
- Dampak terhadap kehidupan biota air
- Dampak terhadap kualitas air tanah
- Dampak terhadap kesehatan
- Dampak terhadap estetika lingkungan
Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat
pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut
dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan
oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya
bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya
terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai.
Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila
air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
Dampak terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah
oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam
skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta.
Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
Dampak terhadap kesehatan
Peran air sebagai
pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
- Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
- Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
- Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri,
- Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.
Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin
banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan
tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat
disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah
minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.
Menanggulangi
Pencemaran Air
Banyak hal yang bisa
kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air antara lain:
·
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak
merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
·
Tidak membuang sampah ke sungai.
·
Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
·
Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang
nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
·
Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber
air bersih lainnya tidak tercemar.
Cara
penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon
selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak.
Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal.
Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.
Bahkan,
daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya
bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula
sumber-sumber air potensial di bawahnya.
Dalam
menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan
pencemaran air yang bisa diterapkan oleh kita. Beberapa cara penanggulangan
pencemaran air tersebut di antaranya sebagai berikut.
·
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan
Lingkungan
·
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh
industri dan domestik.
·
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor
dan industri.
·
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah
B3.
·
Mengembangkan produksi yang lebih bersih
(cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).
PENCEMARAN AIR DAN CARA MENGATASINYA
Reviewed by bisnisrumahq.blogspot.com
on
Monday, September 18, 2017
Rating:
No comments: