PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN BESERTA CONTOHNYA
PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN
Perwujudan
nilai-nilai Pancasila di bidang Politik
Perwujudan
nilai-nilai Pancasila di bidang Politik
Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan
lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara
Indonesia sebagai negara modern salah satunya adalah membangun sistem
pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga negara
dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara.
Pengembangan
lembaga negara dapat berdasarkan pada lembaga yang sudah ada dalam masyarakat,
menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara lain. Kita
memiliki lembaga negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK sebagai
sesuatu yang baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Namun lembaga baru ini
haruslah sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila.
Bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kebebasan
individu atau sebaliknya mengutamakan kewajiban tanpa menghargai hak individu.
Namun hak asasi manusia yang menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hak asasi
manusia yang dijiwai oleh nilai ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Demokrasi yang kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila.
Suatu demokrasi yang tumbuh dari tradisi nilai-nilai budaya bangsa selama ini.
Demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan.
Demokrasi yang tidak berdasarkan dominasi mayoritas maupun
tirani minoritas. Sistem yang mengutamakan kekeluargaan, bukan sistem oposisi
yang saling menjatuhkan dan mengutamakan kepentingan individu dan golongan.
Sistem pemilihan umum dalam demokrasi merupakan salah satu contoh perwujudan
yang demokrasi yang dikembangkan di Indonesia. Pemilihan umum untuk memilih
pemimpin sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sejak dahulu.
Bentuk ini dapat dikembangkan dengan menerima cara pemilihan umum di negara
lain, seperti partai politik, kampanye, dan sebagainya. Namun pemilihan umum
yang terjadi harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pembangunan bidang hukum diarahkan pada terciptanya sistem
hukum nasional yang berdasarkan Pancasia. Hukum nasional yang bersumber pada
nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Peraturan
perundangan yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Peraturan perundangan dapat disusun berdasarkan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat Indonesia maupun dari luar, namun tetap sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Contoh : Aktif dalam kegiatan
pemilihan pemimpin desa, kabupaten, maupun negara, tidak mengisukan lawan
politik dengan berita fitnah, saling menghormati dengan pilihan pemimpin setiap
orang.
Perwujudan
nilai-nilai Pancasila di bidang Ekonomi
Perwujudan
nilai-nilai Pancasila di bidang Ekonomi
Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi
yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi
yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 33, yang
menegaskan :
·
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
·
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh Negara
·
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasasioleh negara dn dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
·
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi (Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan.) dengan prinsip
kebersamaan, efisien, keadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatan ekonomi nasional.
Berbagai wujud sistem ekonomi baik yang sudah ada dalam
masyarakat Indonesia maupun sebagai pengaruh dari asing, dapat dikembangkan
selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kita sudah mengenal dalam
masyarakat saat ini seperti bank, supermarket, mall, bursa saham, bentuk
perusahaan, dan sebagainya. Semua lembaga perekonomian tersebut kita terima
selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Contoh : aktif dalam organisasi
koperasi, cinta dan membeli produk dalam negeri, kerjasama ekspor impor.
Perwujudan
Nilai-nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya
Perwujudan
Nilai-nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya
Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Kita menghendaki terwujudanya masyarakat
yang berdasarkan Pancasila. Masyarakat di sekitar kita selalu mengalami
perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada
terwujudanya masyarakat berdasarkan Pancasila, maka sistem nilai sosial dan budaya
dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilia Pancasila.
Sistem nilai sosial yang ada dalam masyarakat Indonesia
terus dikembangkan agar lebih maju dan modern. Oleh karena itu proses
modernisasi perlu terus dikembangkan. Modernisasi tidak berarti “westernisasi”,
namun lebih diartikan sebagai proses perubahan menuju ke arah kemajuan.
Nilai-nilai sosial yang sudah ada dalam masyarakat yang sesuai dengan
Pancasila, seperti kekeluargaan, musyawarah, gotong royong terus dipelihara
dan diwariskan kepada generasi muda. Demikian juga nilai-nilai sosial dari luar
seperti etos kerja, kedisiplinan, ilmiah dapat diterima sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Pengembangan kebudayaan nasional yang berakar pada
kebudayaan daerah yang luhur dan beradab, serta menyerap nilai budaya asing
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk memperkaya budaya bangsa. Sikap
feodal, sikap eksklusif, dan paham kedaerahan yang sempit serta budaya asing
yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila perlu dicegah perkembangannya dalam
proses pembangunan. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan contoh budaya
asing yang dapat memperkaya budaya bangsa. Namun tidak perlu ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Contoh : Menghormati dan saling
menjaga kebudayaan antar daerah di Indonesia, mempelajari berbagai kesenian
daerah sesuai minat.
Perwujudan
Nilai-nilai Pancasila di bidang Pertahanan dan Keamanan
Perwujudan
Nilai-nilai Pancasila di bidang Pertahanan dan Keamanan
Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas
ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3 yang mengaskan bahwa pembelaan negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Demikian juga pasal 30
menegaskan setiap warga negara berhak dan wajib ikur serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Dengan
demikian kedua pasal ini menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam
pembelaan negara.
Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara yang sudah
ada dalam masyarakat seperti sistem “ronda” atau sistem keamanan lingkungan
(siskamling) yang melibatkan masyarakat secara bergantian. Di beberapa daerah
juga terdapat lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan
masyarakat, seperti Pecalang di Bali. Lembaga ini dibentuk oleh dan dari
masyarakat sekitar untuk menjada keamanan lingkungan masyarakat.
Coba amati di lingkungan masyarakat kalian, apakah ada
lembaga adat yang memiliki tugas untuk menjaga keamanan atau sejenisnya. Pada
saat ini, terdapat bentuk organisasi keamanan yang dibentuk secara sengaja dan
terorganisasi secara modern seperti pertahanan sipil, satuan pengaman
lingkungan, dan sebagainya.
Uraian di atas memperjelas dan membuktikan kepada kita bahwa
Pancasila mampu menampung dinamika perkembangan masyarakat. Pancasila bukanlah
ideolog tertutup, yang tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan
bersifat kaku. Keterbukaan Pancasila sebagai ideologi, merupakan salah satu
keunggulan Pancasila sehingga tetap dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
Tugas kita sebagai generasi muda untuk tetap mempertahankan
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Upaya mempertahankan
tidak hanya dengan tetap menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan tidak
merubahnya. Namun yang paling utama dengan menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh : Menjaga kerukunan antar
warga, ikut serta menjadi abdi negara guna menjadi pilar keamanan dan
pertahanan.
Kesimpulan :
·
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa telah mengalami berbagai pengalaman sejarah yang memiliki tujuan akhir
merubah Pancasila sebagai dasar negara.
·
Berbagai tantangan saat ini dan masa depan juga dapat
mengancam kedudukan Pancasilaa sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
apabila kita tidak mewaspadainya.
·
Pancasia sebagai ideologi terbuka memiliki makna bahwa
Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang tetap dan tidak dapat berubah. Nilai
dasar ini diwujudkan dalam nilai instrumental dan nilai praksis yang disesuikan
dengan perkembangan masyarakat.
·
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila telah mampu membuktikan
selalu menjadi dasar negara dan ideologi nasional bangsa Indonesia.
·
Tugas bangsa Indonesia dalam mewujudkan Pancasila sebagai
ideologi terbuka adalah memastikan bahwa perwujudan nilai-nilai instrumental
dan nilai praksis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak
menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila.
PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN BESERTA CONTOHNYA
Reviewed by bisnisrumahq.blogspot.com
on
Saturday, September 16, 2017
Rating:
No comments: