PUISI "ANGIN" dan Parafrase Nya



ANGIN

Di kesepian malam aku sendiri 
Termenung dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk daun meliuk indah
Mengikuti irama angin perlahan

Angin…., Aku hargai kau menghiburku
Memang tidak ingin aku berlama-lama
Larut dengan gelapnya malam
Terombang-ambing oleh kelamnya awan
Angin…., Tolong katakan pada bintangku 
Aku rindu dan berharap dia hadir disini
Dengan segala ketulusan cintanya
Ingin aku mengajaknya bernyanyi 
Menari, berdansa berdua 
Angin…, katakanlah padanya
Aku perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin aku menikmati indahnya malam ini
Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir
Katakanlah padanya

Parafrase        :
ANGIN
Di kesepian malam aku sendiri sedang termenung dibawah cahaya rembulan melihat pucuk-pucuk daun meliuk indah mengikuti suara angin perlahan. Angin, aku menghargai kau menghiburku, memang tifak ingin aku berlama-lama larut dengan kesedihan terombang-ambing oleh penyesalan. Angin, tolong katakan pada kekasihku, bahwa aku rindu dan berharap dia hadir disini dengan segala ketulusan cintanya ingin aku mengajaknya bernyanyi, menari, berdansa berdua. Angin, katakanlah padanya bahwa aku perlu belaian sejuta kasihnya ingin aku menikmati indahnya malam ini dengan kehangatan peluk mesranya. Angin untuk terakhir kalinya katakanlah padanya.

PUISI "ANGIN" dan Parafrase Nya PUISI "ANGIN" dan Parafrase Nya Reviewed by bisnisrumahq.blogspot.com on Sunday, January 08, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.