FESTIVAL MANGGA PEMALANG 2016

Tidak dipungkiri bahwa Pemalang merupakan penghasil mangga untuk pasokan regional maupun nasional. Penghasil mangga di daerah Pemalang dikenal dari asemdoyong dan penggarit kecamatan Taman. Akan tetapi mangga dari Pemalang sering diberi label dari daerah lain bahkan ada yang dilabeli dari china.

Oleh karena itu Imam Wibowo, kepala desa Penggarit, kecamatan Taman, menggagas festival Mangga. Festival ini akan diselenggarakan pada tanggal 15 atau 16 Juli 2016, festival Mangga ini bertujuan untuk mengenalkan secara nasional bahwa Pemalang merupakan penghasil Mangga yang selama ini dinikmati oleh sebagian konsumen di kota kota besar di Indonesia. Mangga hasil perkebunan penggarit maupun daerah lain di Pemalang, jenis Arum manis, buahnya besar besar, rasa manis dan warna dagingnya yang tegas. Gagasan festival ini sudah dipaparkan di depan bupati Pemalang H. Junaedi, SH., Senin (25/4/2016) dan respon bupati sangat mendukung gagasan ini.

Menurut Imam, dalam festival mangga ini akan digelar kirap budaya, sedekah bumi dan seni tradisional pemalang. Festival ini akan menonjolkan gunungan mangga sebanyak 10 (sepuluh) buah, dan di dampingi beberapa gunungan padi dan palawija, serta akan ada pengantin mangga. Kirab budaya yang menonjolkan mangga ini akan dimulai dari makam pangeran Benowo dan diarak keliling kota pemalang.

Fedep Bappeda ; melaui Klaster Pariwisata terpadu sangat mendukung kegiatan tersebut, bagaimana sekarang potensi wisata desa (Desa Wisata) sedang dikemas dan mulai banyak dipakai konsepnya oleh Kepala Desa yang ada dikab.Pemalang untuk mengolah potensi desanya untuk dijadikan daya tarik yang kemudian dikenalkan kepada daerah Kab/Kota lain. Ditambahkan oleh Kasubid Kopindag-PM Bappeda Pemalang (Teguh Adi); bahwa kegiatan pariwisata merupakan sebuah kegiatan yang sangat tepat dipakai apabila ingin mengembgangkan potensi sebuah desa, kegiatan wisata sangat efektif untuk mengangkat semua potensi, karena dari kegiatan wisata akan dikenalkan kearifan local sebuah desa, panorama desa, seni budaya dan tradisi, kerajinan serta produk unggulan desa, yang nantinya ini menjadi sebuah paket dari pembuka sambutan wisata sampai oleh-oleh yang meninggalkan kesan, dan perputaran ekonomi local akan berjalan (imbuhnya).

Festival ini diharapkan dapat menyedot pengunjung dari anak sekolah, festival hunter, dan para pelaku usaha. Dalam festival ini juga akan digelar pameran edukasi mengenai mangga mulai dari cara penanaman sampai pengelolaan buah mangga. Disamping itu ada wisata kebun mangga.

Imam, menegaskan, Harapan dari festival ini dapat mengangkat citra pemalang sebagai salah satu sentra penghasil mangga terbesar di Jawa Tengah dan menjadi cikal bakal wisata agro, serta adanya efek domino secara ekonomi bagi masyarakat pemalang secara umum.

Sumber : Harian Pemalang