DESCRIPTIVE TEXT GEDUNG SATE BANDUNG



“Gedung Sate”

Gedung Sate is the popular name for the governor's office of West Java province. It is one of the landmark buildings of Bandung and has become an icon for the city. It was designed by Dutch architect J.Gerber. Work on the building was began in 1920 and it was completed in 1922. This massive structure is still an imposing sight today. It is the centrepiece of a large complex of government buildings set on a public square. It is one of the most magnificent colonial buildings in all Indonesia.

Gedung Sate literally means 'Satay Building'. The name is a reference to the metal spike on the roof which reminded Iocals of a satay skewer. For anyone interested in architecture, it is one of the most unmissable sights in Java. It was an innovative design in 1920 for a number of reasons. It was the first building in Indonesia to use reinforced concrete technology. Artistically, it was even more significant. It was one of the first buildings to combine Indonesian and European styles of architecture to create the 'Indo-Deutsch' style. It has a tiered, wooden roof, like a Javanese mosque. The main motif on the front of the building is a stylised Javanese temple. The extensive use of dark timber for the roofing is a conscious reference to local architectural styles. Yet the brilliant white of the main structure with its bold arches mark it out as very much a Dutch building. Gedung Sate is impressive in both its huge scale and also in its attention to small details. The window niches and the wooden eaves both feature beautiful and intricate decoration. Any lover of architecture should not miss this building.


Terjemahan :
"Gedung Sate"

Gedung Sate adalah nama populer untuk kantor gubernur provinsi Jawa Barat. Ini adalah salah satu bangunan landmark Bandung dan telah menjadi ikon bagi kota. Hal ini dirancang oleh arsitek Belanda J.Gerber. Bangunan itu mulaidikerjakan tahun 1920 dan selesai pada 1922. struktur besar ini masih merupakan pemandangan yang mengesankan sampai saat ini. Ini adalah pusat dari kompleks besar gedung-gedung pemerintah yang berada pada ruang terbuka umum. Ini adalah salah satu bangunan kolonial yang paling megah di seluruh Indonesia.

Gedung Sate secara harfiah berarti ‘Bangunan Tusuk Sate’. Nama inidiberikan karena pada menara sentralnya mirip dengan ornamen tusuk sate. Bagi siapapun yang tertarik dalam arsitektur, itu adalah salah satu pemandangan paling mengesankan di Jawa. Itu adalah desain inovatif pada tahun 1920 untuk sejumlah alasan. Itu adalah bangunan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi beton. Artistik itu bahkan lebih signifikan. Itu salah satu bangunan pertama yang menggabungkan gaya Indonesia dan Eropa arsitektur untuk menciptakan gaya 'Indo-Deutsch'. Memiliki, atap kayu bertingkat, seperti masjid Jawa. Motif utama di depan gedung adalah bergaya candi Jawa. Ekstensif menggunakan kayu gelap untuk atap adalah referensi untuk gaya arsitektur lokal. Namun putih cemerlang dari struktur utama dengan lengkungan menandainya sebagai bangunan Belanda. Gedung Sate mengesankan baik dalam skala besar dan juga dalam perhatiannya pada detail-detail kecil. Relung jendela dan atap kayu kedua fitur dekorasi yang indah dan rumit. Setiap pecinta arsitektur tidak boleh melewatkan bangunan ini.
DESCRIPTIVE TEXT GEDUNG SATE BANDUNG DESCRIPTIVE TEXT GEDUNG SATE BANDUNG Reviewed by bisnisrumahq.blogspot.com on Tuesday, April 26, 2016 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.